Jeneponto, Sulawesi Selatan – Program pelatihan “Membangun Semangat Merdeka Belajar: Pemberdayaan Guru SD dalam Implementasi Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal dan Teknologi Digital” yang diadakan di UPT SDN 26 Binamu Kabupaten Jeneponto telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di SDN 26 Binamu. Pelatihan ini, yang difokuskan pada pemberdayaan guru-guru kelas, dan Tenaga Kependidikan, mendapat sambutan hangat dan testimoni positif dari para peserta dan kepala sekolah.

Ibu Jumriah, S.Pd., guru kelas V di SDN 26 Binamu, menyampaikan bahwa pelatihan ini telah membuka wawasan baru bagi para guru dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pembelajaran. “Pelatihan ini memberikan kami pengetahuan baru tentang bagaimana memanfaatkan Canva dan Adobe Animate dalam membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Sebagai guru yang mengajarkan mapel IPAS, saya sering kali kesulitan menjelaskan konsep-konsep ilmiah yang abstrak. Dengan menggunakan Canva, saya bisa membuat visualisasi menarik yang lebih mudah dipahami siswa. Selain itu, dengan Adobe Animate, saya bisa membuat animasi sederhana yang membuat siswa lebih tertarik dan lebih mudah memahami materi pelajaran. Dampaknya, keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat drastis,” ujarnya.

Ibu Serli, S.Pd., guru kelas di SDN 26 Binamu, juga merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini, khususnya dalam mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran. “Selama ini, kami sering menghadapi tantangan dalam membuat pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan lingkungan sekitar. Dengan pelatihan ini, saya belajar cara menggabungkan kearifan lokal Kabupaten Jeneponto, seperti budaya dan tradisi masyarakat, ke dalam materi pelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran IPAS, saya menggunakan contoh-contoh dari praktik pertanian lokal untuk menjelaskan konsep ekosistem. Dengan bantuan Canva, saya bisa membuat presentasi visual yang memudahkan siswa memahami hubungan antara lingkungan dan kehidupan sehari-hari mereka. Hasilnya, siswa lebih mudah mengaitkan teori yang diajarkan dengan realitas di sekitar mereka,” jelasnya.

Ibu Musrifah Mus, S.Pd,  Kepala Sekolah SDN 26 Binamu, menilai bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran di sekolah. “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Dampak positif yang saya lihat tidak hanya pada peningkatan kemampuan teknis para guru dalam menggunakan Canva dan Adobe Animate, tetapi juga pada sikap dan motivasi mereka. Guru-guru menjadi lebih bersemangat untuk mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Ini jelas meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan menumbuhkan minat belajar siswa. Selain itu, pelatihan ini juga memfasilitasi kolaborasi antar-guru dalam merancang modul ajar berbasis kearifan lokal, yang tentunya memperkuat identitas budaya daerah dalam proses pendidikan,” paparnya.

Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung implementasi kurikulum Merdeka Belajar, yang menekankan pentingnya pembelajaran yang kontekstual dan bermakna bagi siswa. Integrasi teknologi digital seperti Canva dan Adobe Animate dalam pembelajaran memungkinkan guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi dan membuat siswa lebih aktif berpartisipasi.

Menurut laporan dari panitia pelatihan, rata-rata persentase sebesar 80,44% peserta menyatakan puas dengan materi dan metode pelatihan. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi digital untuk membuat bahan ajar yang interaktif dan berbasis kearifan lokal.

Menanggapi antusiasme guru-guru dan dampak positif dari pelatihan ini  lebih lanjut beliau menyatakan bahwa pelatihan serupa akan terus diadakan secara berkelanjutan.

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada guru, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Kami berkomitmen untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar di UPT SDN 26 Binamu Jeneponto dengan terus memberikan pelatihan yang relevan dan berkualitas. Kami berharap, ke depan, guru-guru dapat semakin mandiri dalam mengembangkan pembelajaran yang kontekstual, interaktif, dan berbasis kearifan lokal,” ungkapnya.

Pelatihan “Membangun Semangat Merdeka Belajar: Pemberdayaan Guru SD dalam Implementasi Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal dan Teknologi Digital” telah memberikan dampak positif yang nyata bagi para guru dan sekolah di Kabupaten Jeneponto. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru ini, guru-guru siap untuk mengimplementasikan pembelajaran yang lebih inovatif, interaktif, dan relevan bagi siswa mereka, sehingga mendukung tercapainya tujuan Merdeka Belajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!